Berbagi Pengetahuan, Pengalaman dan Belajar Bersama Budidaya Lebah penghasil madu tanpa sengat (stingless bee) dari genus Trigona yang di Pulau Kalimantan dikenal dengan nama Lebah Kelulut.
Senin, 18 Mei 2020
Perlakuan Pertama Koloni Itama
Berbeda dengan laeviceps yang memiliki tingkat adaptasi tinggi. Ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan pembudidaya kelulut jenis Itama saat koloni pertama kali tiba di lokasi budidaya yang kita persiapkan.
Hal pertama adalah Jangan buka pintu sarang kelulut sebelum benar-benar diletakkan di tempat yang telah ditentukan. Saya pernah punya pengalaman saat pertama koloni tiba, pintu keluarnya saya buka, setelah beberapa jam saya berpikir memindah log sekitar 3 meter dari lokasi awal. Ternyata lebah pekerja yang sudah terlanjur keluar mencari lokasi pakan Kembali ke lokasi log awal. Mereka terbang berputar-putar selama beberapa jam kebingungan mencari sarang kemudian menghilang.
Apabila sudah terlanjur pintu keluar dibuka dan berpikir untuk dipindah, solusinya menggesernya pelan-pelan sarang hingga ke lokasi yang dimau. Geser 50-100 cm dulu kemudian diamkan beberapa saat atau sekitar 1 jam baru digeser lagi dengan jarak yg sama dan diamkan lagi. Lakukan hal serupa hingga sampai di lokasi yang diinginkan.
Peletakan kolonipun tidak sembarangan. Apabila koloni yang tiba sekaligus beberapa koloni, maka peletakan antar koloni jangan terlalu dekat, paling tidak beri jarak antara 3-5 meter antar koloni. Apabila terpaksa harus berdekatan maka sebaiknya lubang masuk setiap log diarahkan ke sisi yang berbeda-beda sehingga arah terbang lebah saat keluar masuk sarang setiap koloni saat mencari pakan tidak searah. Cara ini diharapkan dapat mencegah atau paling tidak mengurangi resiko perang antar koloni.
Koloni bisa diletakkan di manapun, namun usahakan di tempat yang teduh tidak terpapar sinar matahari langsung sehingga tidak kepanasan. Sarang kelulut berupa propolis yang terbentuk dari getah pohon bisa mencair terutama di bagian corong masuknya saat terkena panas. Bila di area terbuka, peternak bisa membuat pondok kecil sederhana tanpa dinding. Bila dirasa itu masih dianggap berat maka ada acara praktis yaitu dengan membuat atap buatan untuk log. Karena tergolong hewan tanpa sengat, kelulut rentan serangan predator. Karena itu perhatikan juga tempat kita meletakkan log.
Peternak dapat menaruh log di atas bangku kecil yang kaki-kakinya diletakkan di wadah berisi air. Bisa juga kaki-kakinya diikat dengan kain yang sudah dilumuri oli bekas atau hanya menggunakan kapur ajaib. Tujuannya untuk mengurangi pengganggu seperti semut, cecak dan rayap.
Kondisi log koloni yang datang pun beragam, itu karena selama perjalanan koloni bisa mengalami stres. Selain itu Itama membutuhkan waktu untuk beradaptasi, pengenalan lingkungan baru dan pencarian pakan. Adaptasi itu paling tidak selama satu bulan, dimasa itu disarankan tidak mengganggu koloni, tunda dulu memanen madu. Jika vegetasi mendukung dengan banyaknya pakan lebah dari pohon maupun tanaman berbunga, maka insyaallah produksi madu dan pollenpun akan optimal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar