Selasa, 14 April 2020

Persiapan Budidaya Lebah Madu Kelulut


Budidaya Kelulut dapat dilakukan dimanapun, syaratnya lokasi harus cukup sumber pakan. Asupan pakan lebah Kelulut bergantung kepada lingkungan yang terdapat vegetasi dari beragam tanaman seperti habitat aslinya di hutan. Oleh sebab itu, hal pertama yang harus dilakukan sebelum beternak Kelulut adalah menyiapkan vegetasi dengan menanam berbagai jenis tanaman yang rajin berbunga di sekitar lokasi yang akan dijadikan tempat budidaya. 

Penyiapan vegetasi Sangat penting sehingga koloni Kelulut yang akan tiba di lokasi budidaya bisa hidup sejahtera sebagaimana di habitat awalnya. Beragam tanaman paling umum yang ditanam para peternak kelulut diantaranya adalah bunga Matahari, Mata Air Pengantin (AMP), Kaliandra, Lusiana, Batavia, bunga Pagoda, Xanthostemon dan aneka pohon buah. Dari bebagai jenis tanaman bunga dan pepohonan tersebut, kelulut memperoleh Nektar, Polen dan Resin. 

Kelulut di bunga Air Mata Pengantin (AMP)
Nektar adalah cairan manis yang terdapat pada bunga yang menjadi sumber energi bagi lebah dan sumber produksi madu, sedangkan polen adalah serbuk sari bunga yang dikumpulkan lebah sebagai cadangan makanan berupa bee pollen (tepung lebah) dan bee bread (roti lebah). Kemudian dari pepohonan bergetah, kelulut mengambil resin untuk memproduksi propolis yang digunakan untuk membuat dan pertahanan sarang. 

Setelah vegetasi dirasa cukup mumpuni, selanjutnya mendatangkan koloni kelulut ke lokasi budidaya. Untuk memelihara Kelulut, sumber bibit atau koloni berasal perlu diketahui. Bibit Lokal hampir pasti mudah beradaptasi di lingkungan dimana ia akan diternakkan. Kemudian peternak bisa memilih jenis kelulut yang mau dibudidaya. Adapun Jenis yang paling umum diternakkan yaitu jenis Trigona Laeviceps dan Trigona Itama. 


Koloni Laevicep dalam stup (Foto:beritamagelang.id)
Bagi peternak pemula, Kelulut Jenis Laeviceps merupakan jenis yang direkomendasikan karena jenis ini memiliki tingkat adaptasi tinggi sehingga mudah diternakkan. Koloni mudah didapat karena banyak dijual di toko-toko online dan harga per koloninyapun terbilang cukup terjangkau. 

Berbeda dengan laeviceps, kelulut jenis Itama lebih unggul dalam hal produksi madu. Hal ini karena ukuran tubuh Itama lebih besar dibandingkan laevicep. Di Musim Kemarau Produksi madu Kelulut Itama bisa mencapai 500 ml per koloni per bulan sementara kelulut laeviceps rata-rata 100 ml per koloni per 3 bulan. Namun demikian harga koloni Itama lebih tinggi dan lebih sulit didapat ketimbang laeviceps. 


Kantong-kantong madu Itama yang besar dipanen dengan alat sedot (Foto:jambi.antaranews.com)
Saat koloni Kelulut sudah datang di lokasi budidaya, hal pertama adalah jangan membuka jaring penutup pintu koloni terlebih dahulu sebelum ditempatkan pada tempat yang sudah pasti (maksudnya tidak dipindah-pindah lagi). Hal ini karena apabila pintunya sudah dibuka dan kotak /log dipindah walau Cuma beberapa meter maka lebah yang sudah terlanjur keluar akan kembali ke lokasi kotak/log awal diletakkan meski log sudah tidak ada di sana lagi. 

Peletakan kolonipun perlu diperhatikan, tempatkan sarang di lokasi yang teduh agar tidak terkena matahari langsung. Karena tergolong lebah tanpa sengat, kelulut rentan serangan predator sehingga peternak bisa menaruh log di atas bangku kecil yang kaki-kakinya diletakkan di wadah berisi air. Tujuannya untuk mengurangi pengganggu seperti semut, cecak dan rayap. 

Khusus kelulut Itama membutuhkan waktu untuk beradaptasi, pengenalan lingkungan sekitar sarang dan pengenalan lintasan menuju tempat pakan. Peletakan log pun harus diatur sesuai arah terbang koloni mencari pakan. Untuk mencegah perang antar koloni agar diberi jarak peletakan antar koloni minimal 2 meter atau mengarahkan lubang masuk setiap log ke sisi yang berbeda-beda.

Mengatur peletakan log koloni Itama (Foto Twitter: Ahmad Kamil)
Jika lebah sudah nyaman dan beradaptasi, tiga bulan setelah budidaya, peternak mulai dapat memanen madu dan propolis berkualitas tinggi. Pada panen-panen berikutnya, peternak juga dapat menuai polen.

Demikian dasar-dasar untuk mulai beternak lebah madu kelulut, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Meski demikian pembaca harus pula menambah pengetahuan dari sumber-sumber lainnya karena sesungguhnya seluk beluk budidaya kelulut ini amatlah luas. Tulisan kami ini hanyalah secuil dari sekian banyak pengetahuan tentang budidaya kelulut. L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar