Bismillahirrahmaanirrahiim
Lebah Kelulut atau Kelulut merupakan penyebutan masyarakat lokal Pulau Kalimantan bagi sejenis lebah penghasil madu tanpa sengat (stingless bees) dari genus Trigona. Di Pulau Jawa lebah ini disebut dengan Lenceng / Klanceng dan di tanah Sundah disebut Teuweul. Diperkirakan terdapat hampir 500 spesies Kelulut yang tersebar di seluruh Dunia diantaranya yang paling banyak dibudidayakan adalah Geniotrigona Thoracica, Heterotrigona Itama, Lepidotrigona Terminata, Tetragonula Laeviceps dan Tetrigona Apicalis.
Lebah Kelulut bisa didapati di daerah tropis dunia seperti Australia, Afrika, Asia Tenggara dan kawasan tropis Amerika. Berbeda dari lebah biasanya membuat sarang menggantung, lebah kelulut di alam ditemukan membuat sarang di bebatuan berongga, di tebing tanah, di pohon atau kayu berlubang, dan bahkan di bagian konstruksi rumah. Lebah Kelulut adalah lebah penghasil madu berukuran kecil yaitu hanya berukuran sekitar 2 mm - 5 mm dibandingkan dengan lebah dari jenis Apis yang biasa mencapai 12 mm.
Ukuran Lebah Kelulut / trigona (kiri) dan Lebah Apis (Kanan) foto : beephilippines.info |
Kotak budidaya Kelulut berisi madu dan bee pollen di dalam kantong yang terbuat dari propolis |
Lebah kelulut juga tidak mengenal masa paceklik pakan, karena tubuhnya yang kecil lebah ini bisa hinggap di tanaman yang berbunga sangat kecil hingga rerumputan. Selain itu karena hasil utamanya propolis dia tidak tergantung ketersediaan nechtar sebagai bahan madu, asal disekitarnya ada pohon yang bergetah dan getah tidak mengenal musim, maka lebah kelulut sudah bisa hidup sejahtera membangun koloninya. Karena berbagai hal inilah membuat lebah kelulut mudah diternakkan oleh siapapun dan dimanapun bahkan di tengah perkotaan sekalipun.
Beternak kelulut di halaman sempit di tengah perkotaan (foto:medandailybisnis.com) |
Cara terbaik menghindari serangan lebah kelulut adalah dengan memahami karakter lebah itu sendiri, sebagai contoh dalam dunia ilmiah lebah kelulut/trigona dikenal juga sebagai lebah keringat (sweat bee), mereka cenderung menyukai keringat karena mengandung mineral penting yang dibutuhkan oleh setiap lebah. Oleh karena itu, orang yang berkeringat apalagi belum mandi jangan coba-coba mendekati sarang lebah kelulut.
Karena tanpa sengat, pengambilan madu kelulut sangat aman bahkan bisa langsung diminum dari sarang budidayanya (foto: mohdzarin.com) |
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia.
Di dalam blog ini kami akan berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang budidaya lebah kelulut / lebah trigona. Semoga blog ini dapat bermanfaat sehingga tujuan utama kita untuk pelestarian alam dapat tercapai dan dengan berbagi ilmu ini semoga bisa menjadi amal jariyah bagi kami untuk bekal di akhirat kelak. Amiin.
Disusun oleh Ahmad Ridha
Sumber : geraidinar.com, wikipedia.com, google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar